Wednesday, May 25, 2011

Cara Efektif Melatih Anak Bercakap

Mengapa Anak Saya Lambat Bercakap??

Faktor-faktor penyebab ialah:

1) Mengalami masalah pendengaran.

2) Perkembangan otak yang lembab (otak yang menguasai kemampuan untuk berkomunikasi lambat berinteraksi)

3) Masalah keturunan (faktor ini adalah sedikit untuk ditakrifkan, akan tetapi boleh dikategorikan juga sebagai punca anak lambat bercakap).



4) Komunikasi dengan ibubapa - Interaksi antara ibubapa dgn anak yg negatif. Jarang berkomunikasi, perbendaharaan kata-kata dengan anak-anak kurang, kurang melatih anak untuk berfikir dan bercakap secara logik (suka cakap pelat dengan anak-anak).

5) Tidak pernah melatih atau mengajar anak untuk mengekspresikan diri sejak awal lagi. Cenderung melatih anak menjadi pendengar yang pasif. Tidak pernah memberi peluang pada anak untuk mereka bercakap.

6) Pengaruh televisyen - menggalakkan kanak-kanak yang masih dibawah usia menonton TV yang secara tidak langsung membuatkan anak menjadi pendengar yang pasif. Ketika si anak menonton TV, mereka lebih bersikap sebagai penerima tanpa mencerna dan memproses maklumat yang didengar.

Tahap Perkembangan Kemampuan Anak Bercakap

0-8 Minggu

Pada masa awal, seorang bayi akan mendengar dan mencuba mengikuti suara yang didengarnya. Sebenarnya tidak hanya itu, sejak lahir ia sudah belajar mengamati dan mengikuti gerak tubuh serta ekspresi wajah orang yang dilihatnya dari jarak tertentu.
Walaupun masih bayi, seorang anak akan mampu memahami dan merasakan adanya komunikasi dua arah dengan memberikan respon lewat gerak tubuh dan suara.
Sejak dua minggu pertama, anak sudah mula terlibat dengan perbualan, dan pada minggu ke-6 ia akan mengenali suara ibunya, dan pada usia 8 minggu,anak mulai mampu memberikan respon terhadap suara yang dikenalinya.

Tindakan :

1. Semakin ibubapa menstimulasi anaknya dengan cara mengajaknya bercakap-cakap dan menunjukkan sikap yang mendorong munculnya respon dari si anak, maka si anak akan semakin tertarik untuk belajar untuk berbicara. Malah, kualiti percakapan juga akan lebih baik. Jadi, teruslah mengajak anak anda bercakap-cakap sejak hari pertama kelahirannya.

2. Jalinlah komunikasi dengan dihiasi oleh senyuman anda, pelukan, dan perhatian. Dengan demikian anak anda akan termotivasi untuk berusaha memberikan responnya.

3. Tunjukkanlah selalu kasih sayang melalui peluk-cium, dan kehangatan yang mampu dirasakan melalui intonasi suara anda. Dengan demikian, anda menstimulasi terjalinnya ikatan emosi yang erat antara anda dengan anak-anak anda sekaligus dapat membahagiakan si anak.

4. Selama berhubung dengan anak-anak anda, jangan lupa untuk melakukan ekspresi mata secara intensif kerana dari pandangan mata tersebutlah si anak dapat merasakan perhatian, kasih sayang, cinta, dan pengertian. Jika sedang bicara, tataplah matanya dan jangan membelakangi dia.

5. Jika anak anda menangis, jangan didiamkan saja. Kita sering keliru, bahawa sekiranya bayi menangis sebaiknya dibiarkan shja supaya anak tidak mnjadi manja. Padahal, satu-satunya cara seorang bayi yang baru lahir untuk berkomunikasi dan menyatakan keinginan dan keperluannya (haus, lapar, kedinginan, kepanasan, emosional, kelelahan, kebosanan) adalah tangisan. Jika tangisannya tidak anda pedulikan, lama-kelamaan anak akan berasa kecewa kerana kehendaknya diabaikan. Seharusnya anda melunaskan keperluan dan keinginannya. Untuk itu, ibubapa haruslah belajar memahami dan mengerti bahasa isyaratnya.

8-24 Minggu

Setelah si anak pandai mengekspresikan dirinya melalui gerak tubuh, si anak akan mula bercakap dengan bahasa-bahasa yang mudah dan lucu didengari ... "eh", "ah", "uh", "oh" dan disusuli dengan konsonan "m", "p", "b", "j" dan "k". Pada usia 12 minggu, si anak sudah mula bercakap "aaahhh", "bahbah", "gaagaa" dan pada usia 16 minggu, ia akan berupaya utk ketawa atau menjerit riang dan suka merungut atau merengek. Pada usia 24 minggu, si anak mulai berkata "ma", "da", "ba" dan sebagainya. Pada peringkat usia ini, si anak sudah mula menunjukkan tanda-tanda yang dia mampu fahami apa yang orang lain katakan padanya. Jika anda sedar, pada peringkat ini, si anak suka mengulangi bercakap apa yang didengari dari suaranya sendiri.

Tindakan :

1. Untuk mampu berbicara, seorang anak memerlukan latihan mekanisme berbicara melalui latihan gerakan mulut, lidah, bibir. Sebenarnya, aktiviti menghisap, menjilat, menyemburkan gelembung dan mengunyah merupakan kemampuan yang diperlukan. Oleh sebab itu, latihlah anak anda baik dengan permainan mahupun dengan makanan.

2. Selalu menyanyikan lagu untuk anak anda dengan lagu-lagu kanak-kanak yang sederhana dan lucu, secara berulang dengan penekanan pada rima dan liriknya. Menyanyilah dengan diselangi permainan-permainan yang bernada serta menarik. Jadi, luangkan lah masa anda untuk terlibat dalam kegiatan menarik seperti ini agar kemampuan bicara dan berbahasa anak anda lebih cepat berkembang.

3. Salah satu cara seorang anak berkomunikasi di usia ini adalah melalui tertawa. Oleh sebab itu, luangkan masa bergurau dengannya, ketawa, membuat suara-suara dan gaya lucu agar kemampuan komunikasi dan interaksinya meningkat dan mendorong tumbuhnya kemampuan bahasa dan bicara.

4. Setiap bayi yang baru lahir, mereka akan belajar melalui pengulangan suatu pola, kegiatan, nama atau peristiwa. Melalui mekanisme ini, anda mulai mampu mengenalkan kata-kata yang bermakna pada anak pada saat melakukan aktiviti rutin, seperti: pada waktu makan, anda boleh katakan "nyam-nyam"

28 minggu - 1 tahun

Usia 28 minggu seorang anak mulai mampu mengucapkan "ba", "da", "ka" secara jelas. Bahkan semasa menangis pun vokal suaranya sangat lantang dan dengan penuh intonasi. Pada usia 32 minggu, ia akan mampu mengulangi beberapa suku kata yang sebelumnya sudah mampu diucapkannya. Pada usia 48 minggu, seorang anak mulai mampu sedikit demi sedikit mengucapkan sepatah kata yang bermakna. Selain itu, ia mulai mengerti kata "tidak" dan mengikut intonasi sederhana seperti "bye-bye" atau main "cak-baa". Ia juga mulai mampu meniru bunyi binatang seperti "guk", "kuk", "cak".

Tindakan:

1. Jadi model yang baik untuk anak anda terutama pada masa ini lah mereka mula belajar meniru kata-kata yang didengarnya dan mengucapkannya kembali. Ucapkan kata-kata dan kalimat anda secara perlahan, jelas dengan disertai tindakan (agar anak memahami ertinya atau kaitan antara kata yang anda ucapkan dengan tindakan kongkritnya), dan jangan lupa, bahasa tubuh dan ekspresi wajah anda juga harus disertakan.

2. Anak anda akan belajar bercakap dengan bahasa yang tidak jelas bagi anda. Jadi, ini lah masanya untuk anda berdua (anda dengan anak-anak) saling belajar supaya saling memahami keinginan dan maksud berdua. Jadikan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk permainan yang menarik agar anak anda tidak patah semangat untuk terus mencuba mengucapkan secara jelas.

Namun, jika anda malas memperhatikan "suaranya", apa yang dimaksudnya, dan tidak mengulangi suaranya, atau bahkan ekspresi wajah anda membuat dirinya jadi enggan mencuba, maka anak anda akan merasa bahawa "tidak mungkin baginya untuk cuba mengekspresikan keinginan kerana orang dewasa tidak akan mampu memahami dan tidak akan melayaninya".

3. Kadang-kadang, ikutlah sebutannya, namun, anda juga perlu mengucapkan kata dengan betul. Jika anak berhasil mengucapkan suatu suku kata atau kata dengan betul, berilah pujian yang disertai dengan pelukan, ciuman, tepuk tangan dan sampaikan padanya, "wah.. pandainya dia".

4. Jika mengucapkan satu kata, sertakan dengan penjelasan ertinya. Lakukan hal ini secara berterusan meskipun tidak semua dia dapat memahaminya. Penjelasan boleh dilakukan dengan menunjukkan gambar, gerakan, sikap tubuh atau pun ekspresi.

1 tahun - 18 bulan

Pada usia setahun, seorang anak akan mampu mengucapkan dua atau tiga patah kata yg bermakna. Sebenarnya, ia juga sudah mampu memahami sebuah objek sederhana yang ditunjukkan padanya. Pada usia 15 bulan, anak mulai mengucapkan dan meniru kata yang sederhana dan sering didengarnya untuk kemudian mengekspresikannya pada keadaan/ situasi yang tepat. Usia 18 bulan, ia sudah mampu menunjuk objek-objek yang dilihatnya di dalam buku dan dijumpainya setiap hari. Selain itu ia juga mampu menghasilkan lebih kurang 10 kata yang bermakna.

Tindakan :

1. Perkenalkan anak anda dengan berbagai2 jenis suara, bunyi, seperti misalnya bunyi kenderaan, motor, kucing, anjing, dll. Kenalkan pula pada bunyi2 yang sering didengarnya sehari-hari, seperti pintu terbuka-tertutup, bunyi air, bunyi angin berdesir di pepohonan, kertas dicarik, benda jatuh, dn sebagainya.

2. Kerap membacakan buku-buku yang sederhana namun sarat dengan cerita yang menarik untuk anak dan gambar serta warna yang "eye catching". Tunjukkan objek-objek yang terlihat di buku, sebutkan namanya, jelaskan apa yang sedang dilakukannya, bagaimana jalan ceritanya. Minta lah padanya untuk mengulang nama yang anda sebutkan, dan jangan lupa, berilah pujian jika ia berjaya mengingat dan mengulang nama yang anda sebutkan.

3. Jika sedang bersamanya, sebutkan nama-nama benda, warna dan bentuk pada setiap objek yang dilihatnya.

4. Mula memperkenalkan anak dgn angka melalui kegiatan seperti mengira benda-benda yang sedang dibuat permainan. Lakukan dalam suasana yang santai dan selesa agar anak2 tidak merasa sebarang tekanan untuk menguasai kemampuan trsebut.

2 tahun - 3 tahun

Seorang anak mulai menguasai 200 - 300 kata dan gemar bercakap sendirian (bermonolog). Anak2 akan mula memperhatikan kata-kata yang baru didengarnya untuk dipelajari secara diam-diam. Mereka mulai mendengar pesanan2 yang bermakna, yang memerlukan perhatian dengan penuh minat dan perhatian. Perhatian mereka juga semakin luas dan semakin bervariasi.

Mereka juga semakin lancar bercakap, meski pun percakapannya masih belum sempurna. Anak di usia ini juga semakin tertarik mendengar cerita yang lebih panjang dan kompleks. Jika diajak bercakap-cakap, mudah bagi mereka untuk melompat dari satu topik perbicaraan ke topik yg lain.

Selain itu, mereka sudah mampu menggunakan kata hubung seperti "dengan", misalnya "ani pergi ke pasar dengan ibu", untuk menggambarkan dan menyambung dua situasi yang berbeza.

Pada usia ini mereka juga boleh menggunakan kata "aku", "saya" "kamu" dengan baik dan benar. Dengan kata-kata yang mereka fahami, mereka semakin memahami perbezaan antara yang terjadi pada masa lalu, masa kini dan masa sekarang.

Tindakan :

1. Pada usia ini, anak anda akan lebih senang bercakap-cakap dengan anak-anak-anak seusianya dari pada dengan orang dewasa. Untuk melatih mereka berkomunikasi dengan baik ialah dengan menghantar anak ke tadika/ prasekolah yang ramai kanak-kanak, agar si anak mampu mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosial. Meskipun demikian, bahasa dan kata-kata yang diucapkan masih bersifat egosentris, namun lama kelamaan akan lebih bersifat sosial seiring dengan perkembangan usia dan perluasan jaringan sosialnya.

2. Kerap menceritakan kisah menarik pada anak anda, kerana sebenarnya cerita juga merupakan media atau cara untuk mengekspresikan emosi, meluahkan emosi yang disimpannya dalam hati, dan belajar berempati. Dari kegiatan ini pula anak anda tidak hanya belajar utk berani mengekspresikan diri secara verbal malah juga belajar cara utk bersosial.

3. Ceritakan padanya kisah yang lebih kompleks dan kenalkan beberapa perkataan baru sambil menerangkan ertinya. Lakukan ini secara berterusan agar ia dapat mengingatinya dan mengenalinya dengan mudah ketika anda mengulang cerita itu kembali di lain waktu.

3 -4 tahun

Anak mulai mampu menggunakan kata-kata yang bersifat perintah; hal ini juga menunjukkan adanya rasa percaya diri yang kuat dalam menggunakan kata-kata dan menguasai keadaan. Mereka mudah sekali mengenali kata-kata baru dan terus berlatih untuk menguasainya.

Mereka menyedari, bahawa dengan perkataan mereka dapat mengendalikan situasi seperti yang diinginkannya, mampu mempengaruhi orang lain, dapat mengajak teman-temannya atau ibunya bermain.

Mereka juga mulai mengenali konsep-konsep tentang kemungkinan, kesempatan, dengan "andaikan", "mungkin", "misalnya", "kalau". Perbendaharaan katanya semakin banyak dan bervariasi seiring dengan peningkatan penggunaan ayat yang utuh. Anak-anak itu juga semakin kerap bertanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu mereka, seperti "Menapa dia Mak?", "Dia buat apa tu Mak?", "Nak ke mana?"

Tindakan :

1. Elakkan sikap membetulkan kesalahan pengucapan kata anak secara langsung, kerana itu akan membuatnya malu dan malah akan mematahkan semangatnya untuk belajar dan berusaha. Anda boleh mengulangi kata-kata tersebut secara jelas seolah2 anda mengesahkan apa yang dimaksudkannya. Dengan demikian, ia akan memahami kesalahannya tanpa berasa malu.

2. Pada usia ini, seorang anak sudah mula memahami penjelasan yg sederhana. Oleh sebab itu, anda boleh mencuba untuk ajaknya perbincangan soal-soal yang agak sederhana; dan tanyakan apa pendapatnya tentang persoalan itu. Dengan cara itu, anda melatih cara dan proses penyelesaian masalah pada anak anda setahap demi setahap. Hasil dari bertukar pendapat tersebut sebenarnya juga meningkatkankan self-esteem anak kerana ia akan berasa pendapatnya didengari oleh orang dewasa.

3. Mulai menggunakan ayat yang panjang dan kompleks, agar anak mulai belajar meningkatkan kemampuannya dalam memahami ayat. Untuk mengetahui samada anak faham atau tidak, anda boleh melihat respon dan reaksinya; jika ia melakukan apa yang anda inginkan, terbukti anak mampu memahami kata2 anda.

4. Anak-anak sangat gemar berbisik kerana bagi mereka ia amat menyeronokkan dan berbisik juga adalah salah satu cara anak2 mengekspresikan perasaan, dan rasa ingin tahu mereka.

5. Gunakan kisah2 dongeng dan fantasi yang sebenarnya mencerminkan dunia anak kita dan memakainya sebagai suatu cara untuk mengajar banyak perkara tanpa menyinggung perasaannya. Dengan itu, anda akan memperkenalkan kepadanya konsep-konsep tentang moral, nilai-nilai, sikap yang baik dan jahat, keadilan, kebajikan dan mesej-mesej moral yang lain. Jadikanlah saat-saat bersama anak anda sebagai masa yang menyenangkan, ceria, santai dan segar. Jadikan ini suatu kebiasaan pada waktu-waktu tertentu, seperti sebelum tidur atau di waktu siang hari.

Yang paling utama ialah, ibubapa harus menghabiskan masa sekurang-kurangnya 2 jam sehari untuk perbincangan/ komunikasi dengan anak-anak. Dengan kaedah itu kita akan lebih mengenali isihati dalamannya. : )
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...